Tipe-tipe penumpang mikrolet di sekitar kita…



Mikrolet adalah kendaraan kecil yang paling mudah ditemui di daerah mana pun. Salah satunya di Jabodetabek. Mikrolet sejatinya adalah kendaraan pribadi tipe mini bus yang dijadikan kendaraan umum untuk mengangkut penumpang dan pastinya berbayar.
Saat menaiki kendaraan umum tentunya kita bisa melihat ada berbagai macam penumpang. Kali ini yang akan dibahas adalah tipe-tipe penumpang mikrolet yang sering kita jumpai sehari-hari menurut posisi duduknya.

1.    Penumpang yang suka duduk di sebelah sopir
Penumpang yang memilih duduk di depan atau sebelah sopir bisa jadi adalah penumpang yang ‘mabokan’. Maksudnya bukan mabok karena minuman keras, tapi karena mau muntah. Biasanya penumpang mabokan ini adalah ibu-ibu paruh baya yang jarang naik angkot, walaupun bisa saja fenomena ini lintas usia dan jenis kelamin. Penumpang jenis ini lebih selektif karena jika tidak mendapatkan duduk di sebelah sopir ia tidak mau naik dan memilih untuk menunggu angkot berikutnya. Ada pula kejadiannya si penumpang karena sangat ingin duduk di depan, ia meminta kepada penumpang lain (yang sebelumnya sudah ada di posisi nyaman tersebut) untuk pindah. Bagi mereka rasa mual di atas rasa malu. Tipe lainnya adalah penumpang yang memilih duduk di depan karena tidak mau terusik harus bergeser ketika ada penumpang lain. Biasanya penumpang ini dilengkapi dengan gadget dan telinga yang disumpal earphone atau headset.

2.    Penumpang yang suka duduk di pojokan
Nah, penumpang tipe ini bisa jadi sepasang kekasih atau mereka yang membutuhkan sandaran. Posisi siku dari pojokan sangat tepat untuk bersandar kemudian lama-lama tertidur.  

3.    Penumpang yang suka duduk di dekat pintu maupun bangku tambahan
“Mbak..masuk ke dalem aja masih kosong” │ “saya deket kok”
Merasa familiar dengan adegan di atas? Nah! Ini adalah tanda kehadiran penumpang yang suka duduk dekat pintu atau di bangku tambahan. Penumpang seperti ini biasanya agak membuat penumpang lain bahka sang sopir ikut kesal. Terkadang tidak jarang penumpang yang mengaku jarak tempuhnya dekat ini malah mengganggu penumpang lain yang akan keluar karena tidak kunjung turun. Penumpang penyuka kursi tambahan biasanya penumpang yang berjiwa bebas dan liar. Mereka suka jika wajah mereka diterpa angin, panas, asap kendaraan lain, bahkan air hujan. Dalam kejadian berbeda bisa saja penumpang yang duduk di bangku tambahan ini adalah teman si sopir. Duduk di bangku tambahan membuatnya leluasa ngobrol dengan sang sopir saat bangku depan sudah terisi.

4.    Penumpang tidak mau geser dari posisinya (biasanya tengah)
Ini adalah tipe yang paling mengesalkan. Penumpang jenis ini tidak bisa kompromi dengan penumpang lain. Terkadang mikrolet sudah penuh tapi penumpang jenis ini tetap tidak mau bergeser, serasa pemiliknya. Padahal mereka juga tidak membayar lebih. Meskipun terkadang ada juga yang mau membayar lebih. Mereka adalah penumpang yang tidak memiliki rasa gotong-royong, nasionalisme, dan tenggang rasa. Sekian.

5.    Penumpang pasrah…
Mungkin penumpang jenis ini adalah penumpang yang paling banyak pahalanya. Apalagi di bulan puasa. Penumpang pasrah adalah jenis penumpang yang mau pindah posisi jika diminta, mau bergeser jika ada penumpang lain yang kesempitan dan tidak mengganggu arah keluar penumpang. Pokoknya pasrah sama keadaan. Terkadang juga penumpang ini pasrah jika kemudian si sopir angkot menurunkan mereka baru setengah perjalanan. Mereka tidak melawan. Mereka PASRAH!


Comments

Popular Posts